Daftar Isi
Pembukaan
Hari ini tanggal 30/07/2025 kedatangan seorang tamu, yaitu teman dari Pak Imam, yaitu Pak Erwin. Beliau seorang yang ahli pemrograman dan system analyst. beliau memberikan banyak ilmu ilmu, tips dan solusi untuk menghadapi era mendatang sebagai seorang pemuda. Beliau juga bercerita tentang pengalaman pengalaman nya dahulu kala.
Hari ini diawali dengan perkenalan dahulu. ada 11 anak magang berkumpul di rumah Pak Imam hari ini. Setiap anak memberitaukan nama, sekolah, dan hal yang mereka sukai. Ada yang suka terhadap coding (sesuai dengan jurusan), ada juga yang suka dalam desain, fotografis (lintas jurusan).
Isi
Nah, pada saat itu Pak Erwin menjelaskan bahwa kita ini seharusnya fokus terhadap suatu jurusan. Jangan lintas jurusan. Kita harus memberikan diri sendiri gairah/pasion untuk menyukai pelajaran yang sesuai dengan jurusan. Misalnya saya jurusannya RPL, maka bagaimana cara nya agar saya semangat dan menyukai pelajaran pelajaran pemrograman/yang ada di RPL.
Pak Erwin juga menjelaskan bahwa kita ini harus menerima kenyataan nya, seperti yang tadi sudah di sebutkan. Jika kita ikut jurusan RPL maka harus fokus dengan Jurusan RPL tersebut. Jangan sampai terpengaruh dengan orang lain, usahakan kita yang mempengaruhi orang lain(dalam kebaikan).
Jika kita berteman dengan seseorang, kita harus berteman dengan yang suka dengan jurusan yang sama (semangat dalam belajar dalam jurusan tersebut).
Pak Erwin bercerita tentang managemen waktu. Beliau bercerita bahwa dulu beliau adalah orang yang di bully. lalu beliau bilang kepada dirinya bahwa ia akan membalaskan dendam yaitu dengan merubah diri menjadi lebih baik.
Beliau belajar sampai jam 2 malam. Beliau sangat fokus dalam belajar, sampai saat di sekolah sering ngantuk-ngantuk. Tetapi ketika disuruh oleh dosennya untuk menjawab beliau bisa. Pak Erwin juga bercerita mengenai pentingnya mengambil kesempatan. Dahulu kala, pak erwin ialah seorang yang pemalu.
Ketika ada soal di depan, ia menjawab di kertas lalu temannya di sebelahnya disuruh/diminta maju untuk menjawab (dengan jawaban yang diberikan tadi). lalu setiap kali hal itu terjadi jawabannya selalu benar. Lalu temannya yang disebelahnya Pak Erwin tadi dikenal sebagai anak yang cerdas. Tetapi semua nya terbongkar ketika sudah melewati ujian.
Pada saat itu Pak Erwin datang nya agak telat, ketika Pak Erwin memasuki kelas/ruangan-nya ia disambut dengan meriah oleh teman temannya, karena ia mendapat nilai tertinggi di kelas. Pak Erwin juga bercerita bahwa ia tidak punya laptop, lalu ada temannya yang minta tolong kerjain tugas nya. Beliau selalu bilang bisa, walaupun tidak bisa. Dibawa lah laptop temannya di rumah Pak Erwin. Pak Erwin mengerjakannya, lalu semakin banyak temannya yang kerumah Pak Erwin untuk minta tolong. Pak Erwin mengerjakan, temannya yang lain main.
Ketika ujian datang, maka sebaliknya. Pak Erwin yang main, yang lain yang sibuk dengan belajar. Pak Erwin mengajarkan bahwa pentingnya managemen waktu dan mengambil kesempatan. Beliau memiliki prinsip yaitu "Tidak ada manusia yang pintar atau bodoh". Karena semua otak manusia sama, yang membedakan yaitu cara pengolahan waktu. Orang yang pintar itu sebenarnya belajar lebih awal/dulu.
Orang biasanya melihat dari hasilnya saja, tetapi tidak melihat perjuangan nya untuk menggapai hal tersebut. "Hasil yang baik, harus melalui proses yang baik", tidak bisa seseorang langsung ingin mendapatkan hasil yang baik secara instan/langsung tanpa mengalami/melewati hal hal yang sulit terlebih dahulu.
Pak Erwin juga mengatakan bahwa disiplin itu sebenarnya meringankan kita. Contohnya: Ada seorang yang di berikan tugas lalu langsung mengerjakannya, ia akan mendapat rasa tenang/lega setelah selesai mengerjakannya.
Setiap siswa harus memiliki rasa untuk "mau belajar". Setiap diri harus bertanggung jawab, jujur. Pak Erwin juga bercerita tentang pengaruh orang lain. Dulu, Pak Erwin pada saat itu mulai bekerja di suatu pekerjaan, lalu disana ada temannya. Temannya bilang kalau mau resign besok/habis ini. Tetapi Pak Erwin tidak ikut/terpengaruh, dan ternyata sampai sekarang tidak resign.
Kesimpulan
Kita seharusnya mendisiplinkan diri, selalu berkata dengan jujur, bertanggung jawab. Harus bisa untuk manajemen waktu, mengambil kesempatan. Rasa gairah/pasion untuk belajar dengan fokus harus di tanam dalam diri, jangan menunggu muncul rasa itu, harus dihadirkan dalam diri. Jangan terpengaruh oleh orang lain, fokus saja dengan belajar.
You are not authorised to post comments.